Senin, 06 Oktober 2014

antropologi hubungan manusia dan hewan mamalia



Ciri dan Pengertian Mamalia


Pengertian Mamalia secara garis besar adalah sekelompok organisme yang bertulang belakang, berdarah panas dan menyusui atau memiliki kelenjar mamae. Mamae — mamalia, mulai terlihat hubungannya bukan? Ciri-ciri khusus yang membedakan golongan mamalia dengan hewan lain seperti unggas dan reptil adalah rambut (bedakan dengan bulu yang hanya dimiliki unggas), tiga tulang telinga tengah, kelenjar susu pada mamalia berkelamin betina dan memiliki neocortex pada otak mereka. Otak pada mamalia mengatur peredaran darah, termasuk ke dalam jantung dibagi menjadi 4 ruang dan juga suhu tubuh mereka. Hewan terbesar di dunia yaitu Paus dan hewan tercerdas di dunia yaitu primata termasuk dalam golongan mamalia termasuk juga manusia.

Beberapa prinsip utama yang harus kita ketahui tentang cara-cara mamalia ini hidup seperti  suhu tubuh ,  cara bereproduksi ,  pangan  dan lain sebagainya.

1)             Suhu tubuh.

Mamalia adalah hewan berdarah panas, artinya hewan-hewan ini memproduksi panas tubuh mereka sendiri. Panas ini akan dibuang jika berlebih dan akan disimpan jika suhu di sekitar mereka lebih rendah dari standar yang dibutuhkan tubuh tersebut. Ini semua agar hewan ini tidak over heating atau kepanasan atau kedinginan. Standar suhu yang bisa diterima oleh seekor mamalia berbeda-beda tergantung spesies dan habitat aslinya.

2)             Cara reproduksi.

Sebagian besar mamalia di dunia ini berkembang biak dengan jalan beranak atau melahirkan. Setelah itu mereka menyusui anak mereka dengan kelenjar mamae yang biasanya sudah terisi cadangan makanan untuk anak mereka. Akan tetapi ternyata ada dua jenis hewan mamalia yang berkembang biak dengan bertelur, mereka adalah platipus dan ekidna.

3)             Pangan.

Untuk makanan mamalia memiliki jenis makanan berbeda-beda tergantung ordo mereka. Untuk ordo karnivora makanan utama mereka adalah daging, mereka merupakan hewan pemangsa dan biasanya posisinya tinggi di piramida makanan. Untuk hewan herbivora di ordo Artiodactyla, mereka rata-rata adalah hewan pemamah biak yang pakan utamanya adalah tumbuh-tumbuhan.


Manusia memiliki usia yang lebih lama dibandingkan kebanyakan hewan mamalia lainnya. Selama ini, fakta tersebut rupanya menggelitik rasa ingin tahu peneliti untuk mencari tahu jawabannya. Baru-baru ini ilmuwan di Hunter College New York mengklaim bahwa mereka sudah mengetahui  jawabannya.

Rahasia usia panjang dari manusia jika dibandingkan dengan hewan mamalia lainnya menurut peneliti terletak pada proses pembakaran kalori. Manusia memiliki proses pembakaran kalori 50 persen lebih lambat dibandingkan dengan mamalia lainnya yang ada di bumi.

            Banyak hewan mamalia yang mulai dewasa secara seksual setelah berusia satu tahun atau bahkan beberapa bulan dan minggu. Misalkan jika dibandingkan dalam hal usia dan kedewasaan seksual, anjing berusia dua tahun sama dengan manusia yang berusia 18 sampai 25 tahun. Sementara manusia tumbuh lebih lambat dan memiliki lebih sedikit bayi dibandingkan mamalia lain.

            Peneliti dari New York ini memercayai bahwa manusia memiliki usia yang lebih panjang karena mereka membakar kalori dua kali lebih lambat dibandingkan hewan mamalia lain. Konsekuensinya, manusia menggunakan lebih sedikit energi untuk tumbuh dan proses penuaan punmelambat.

            Meski begitu peneliti masih tak menemukan jawaban apa yang mempengaruhi metabolisme lambat pada tubuh manusia dan metabolisme cepat pada hewan mamalia lainnya. Mereka telah mempelajari 17 primata di kebun binatang serta alam liar. Di antara semua hewan mamalia, mereka menemukan bahwa gajah adalah salah satu hewan mamalia yang tak memiliki metabolisme cepat. Ini menjelaskan fakta bahwa gajah bisa hidup hingga usia 70 tahun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar